Mempawah, 24 September 2025 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut, khususnya bagi pasien paru, RSUD dr. Rubini melalui bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerja sama dengan Poli Gigi mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut selama Pengobatan Paru".
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 September 2025, dan menghadirkan narasumber dari tenaga medis profesional, yakni dr. Deivh Naufal, drg. Nabila Permata, dan drg. Noviana Rosanti. Para narasumber menyampaikan berbagai informasi penting terkait hubungan antara kesehatan gigi dan penyakit paru, serta pengaruh pengobatan paru terhadap kondisi mulut.

 

Mempawah, 17 September 2025 – RSUD dr. Rubini kembali melanjutkan pelaksanaan Program Nasional (Prognas) di dua puskesmas wilayah Kabupaten Mempawah, yaitu Puskesmas Segedong dan Puskesmas Jungkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan jejaring antara rumah sakit dan puskesmas, khususnya dalam pelayanan kesehatan prioritas.
Program ini difokuskan pada penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam beberapa layanan kesehatan, seperti Kebidanan, Penanggulangan Penyakit TBC, Gizi Buruk, HIV, dan Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS). Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah masih tingginya angka ibu hamil dengan anemia dan potensi Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi saat persalinan dan melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang berdampak pada kemungkinan gangguan tumbuh kembang dan stunting.

Mempawah, 19 Agustus 2025 – RSUD dr. Rubini Mempawah telah merilis hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, integritas, serta peningkatan mutu pelayanan publik di lingkungan rumah sakit.
Survei ini dilakukan kepada 100 responden yang merupakan pasien dan keluarga pasien dari layanan Rawat Jalan dan Rawat Inap, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran nyata mengenai persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diterima serta tingkat integritas dan bebas korupsi di lingkungan RSUD dr. Rubini.
Tujuan Survei:
1. Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK):
    Mengukur sejauh mana masyarakat merasakan adanya transparansi dan integritas dalam pelayanan rumah sakit, serta mencegah terjadinya praktik korupsi, suap, atau pungutan liar.
2. Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP):
    Menilai kualitas layanan yang diberikan rumah sakit berdasarkan pengalaman langsung pasien, guna mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan secara berkesinambungan.

 

Mempawah, 9 September 2025. RSUD dr. Rubini Mempawah menerima kunjungan dari Tim Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Jakarta dalam rangka kegiatan Diskusi dan Monitoring Pelaksanaan Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis (JE). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem surveilans dan pelaporan penyakit JE di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Mempawah.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD dr. Rubini, dr. David V.P. Sianipar, M.Kes, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Tim BBLKM Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan paparan dari Tim BBLKM Jakarta yang menyampaikan profil dan peran Labkesmas Jakarta dalam mendukung pelaksanaan surveilans JE sebagai laboratorium pengampu di wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan situasi terkini penyakit Japanese Encephalitis di RSUD dr. Rubini, yang disampaikan langsung oleh Direktur RSUD.

 

Mempawah, 14 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kompetensi tenaga medis dalam menangani kasus kegawatdaruratan, RSUD dr. Rubini menggelar Pelatihan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS) khusus bagi para perawat dari berbagai unit, seperti IGD, OK, ICU, Perinatologi, dan Rawat Inap. Pelatihan ini berlangsung di Aula 1 Gedung C RSUD dr. Rubini dan merupakan hasil kerja sama dengan PT. Ambulans Satu Satu Delapan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pelayanan, dr. Riska Susanti, serta dihadiri oleh jajaran manajemen RSUD. Dalam sambutannya, dr. Riska menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit serta keterampilan petugas dalam menangani kondisi kegawatdaruratan kardiovaskular, seperti henti jantung.

Subcategories