Mempawah, 10 Oktober 2025 – Dalam rangka persiapan menuju akreditasi rumah sakit tahun 2026, RSUD dr. Rubini Mempawah mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyusunan Dokumen Regulasi dan Reviu SOP Rumah Sakit, yang dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di Aula B Lantai 3 RSUD dr. Rubini.
Acara ini dibuka langsung oleh Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah, dr. David V.P Sianipar, M.Kes, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen seluruh tim dalam mempertahankan predikat Paripurna yang telah diraih sebelumnya. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan akreditasi bukan hanya tanggung jawab tim akreditasi, tetapi seluruh elemen rumah sakit.
"Akreditasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari upaya kita bersama untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Mari kita jaga dan pertahankan predikat Paripurna ini dengan kerja nyata dan kerja tim," tegas dr. David.
Materi sosialisasi dan reviu SOP disampaikan oleh dr. Riska Susanti, selaku Kepala Bidang Pelayanan sekaligus Ketua Tim Akreditasi RSUD dr. Rubini. Dalam pemaparannya, dr. Riska membahas regulasi terbaru yang diterbitkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap dokumen regulasi dan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.
"Reviu SOP bukan hanya kegiatan formalitas, tetapi momentum penting untuk menyesuaikan seluruh prosedur pelayanan dengan standar terbaru KARS. Hal ini akan memastikan pelayanan kita tetap berkualitas dan sesuai dengan perkembangan regulasi yang ada," ujar dr. Riska.
Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara tim akreditasi dan perwakilan unit kerja, guna menyelaraskan pemahaman dan implementasi SOP secara menyeluruh di seluruh lini pelayanan rumah sakit.
Dengan kegiatan ini, RSUD dr. Rubini menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu layanan, keselamatan pasien, serta mempertahankan akreditasi Paripurna sebagai simbol pelayanan berkualitas dan profesional.

Mempawah, 08 Oktober 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental, Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Rubini Mempawah mengadakan penyuluhan kesehatan dengan tema “Silent Depression” pada Rabu, 08 Oktober 2025.
Penyuluhan ini disampaikan oleh dr. Jojor Putrini Sinaga, Sp.KJ, seorang psikiater di RSUD dr. Rubini yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam menangani berbagai gangguan kejiwaan.
Dalam pemaparannya, dr. Jojor menjelaskan bahwa silent depression atau depresi yang tidak terdeteksi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas seperti depresi pada umumnya. Banyak penderita tetap tampak menjalani aktivitas sehari-hari secara normal, namun di balik itu mereka menyimpan rasa sedih yang mendalam, kehilangan semangat hidup, dan perasaan kosong yang terus menghantui.

 

Mempawah, 17 September 2025 – RSUD dr. Rubini kembali melanjutkan pelaksanaan Program Nasional (Prognas) di dua puskesmas wilayah Kabupaten Mempawah, yaitu Puskesmas Segedong dan Puskesmas Jungkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan jejaring antara rumah sakit dan puskesmas, khususnya dalam pelayanan kesehatan prioritas.
Program ini difokuskan pada penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam beberapa layanan kesehatan, seperti Kebidanan, Penanggulangan Penyakit TBC, Gizi Buruk, HIV, dan Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS). Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah masih tingginya angka ibu hamil dengan anemia dan potensi Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi saat persalinan dan melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang berdampak pada kemungkinan gangguan tumbuh kembang dan stunting.

Mempawah, 24 September 2025 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut, khususnya bagi pasien paru, RSUD dr. Rubini melalui bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerja sama dengan Poli Gigi mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut selama Pengobatan Paru".
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 September 2025, dan menghadirkan narasumber dari tenaga medis profesional, yakni dr. Deivh Naufal, drg. Nabila Permata, dan drg. Noviana Rosanti. Para narasumber menyampaikan berbagai informasi penting terkait hubungan antara kesehatan gigi dan penyakit paru, serta pengaruh pengobatan paru terhadap kondisi mulut.

 

Mempawah, 9 September 2025. RSUD dr. Rubini Mempawah menerima kunjungan dari Tim Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Jakarta dalam rangka kegiatan Diskusi dan Monitoring Pelaksanaan Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis (JE). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem surveilans dan pelaporan penyakit JE di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Mempawah.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD dr. Rubini, dr. David V.P. Sianipar, M.Kes, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Tim BBLKM Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan paparan dari Tim BBLKM Jakarta yang menyampaikan profil dan peran Labkesmas Jakarta dalam mendukung pelaksanaan surveilans JE sebagai laboratorium pengampu di wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan situasi terkini penyakit Japanese Encephalitis di RSUD dr. Rubini, yang disampaikan langsung oleh Direktur RSUD.

Subcategories