Mempawah, 19 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan gigi bagi penderita penyakit kronis, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Rubini Mempawah kembali mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan. Kali ini, topik yang diangkat adalah "Perawatan Gigi pada Pasien dengan Penyakit Hipertensi." Kegiatan berlangsung di ruang tunggu Poliklinik Penyakit Dalam dan mendapat sambutan antusias dari para pasien dan keluarga yang hadir.
Penyuluhan ini disampaikan oleh dokter gigi internship RSUD dr. Rubini. Dalam sesi edukasi tersebut, pemateri membahas secara menyeluruh mengenai: Apa itu hipertensi dan jenis-jenisnya, Penyebab, gejala, dan pencegahan hipertensi , Risiko dan perhatian khusus saat perawatan gigi pada pasien hipertensi.

Dokter menjelaskan bahwa penderita hipertensi memiliki risiko komplikasi saat menjalani prosedur pencabutan gigi. Hal ini disebabkan oleh potensi perdarahan berlebihan, serta lonjakan tekanan darah mendadak yang dapat dipicu oleh rasa takut atau cemas saat di kursi perawatan. Selain itu, perawatan saluran akar gigi juga menjadi perhatian penting. Prosedur ini dapat menyebabkan stres dan nyeri yang berpotensi meningkatkan tekanan darah pasien hipertensi.

Beberapa anjuran penting untuk pasien hipertensi saat menjalani perawatan gigi:
•    Tidak menghentikan konsumsi obat hipertensi tanpa anjuran dokter
•    Mengelola stres dan kecemasan saat perawatan gigi
•    Mengikuti semua instruksi dokter gigi pasca pencabutan untuk mencegah komplikasi
Pada akhir sesi, dokter gigi juga memperagakan cara menggosok gigi yang benar sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut secara umum. Peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif dari audiens, termasuk tiga orang peserta yang mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber.
PKRS RSUD dr. Rubini berkomitmen untuk terus menghadirkan edukasi kesehatan rutin yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah preventif untuk menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis melalui pemahaman dan tindakan perawatan yang tepat.