Print
Category: News
Hits: 1710

 

Mempawah - Sumbing bibir dan langit-langit adalah kondisi kelainan anatomis yang didapat dari lahir yang mengakibatkan gangguan penampilan maupun psikis yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan masa depan penderitanya. Cacat bawaan sumbing bibir dan langit-langit bisa mengenai siapa saja, di semua daerah tanpa terkecuali. Penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, hanya penelitian yang telah dilakukan kemungkinan berkaitan dengan keturunan, perkawinan keluarga dekat, kurang gizi, infeksi saat kehamilan dan lain-lain.

Untuk mengatasi kecacatan tersebut perlu pendekatan psikologis kepada orang tua dan keluarga, karena cenderung memperlakukan anak tidak semestinya dengan menyembunyikan dari pergaulan sosial. Pengetahuan tentang penanganan sumbing perlu sekali dipahami, agar orang tua dan keluarga terbuka mencari pertolongan buat anaknya.

Operasi bibir sumbing adalah pengobatan paling utama untuk menyatukan kembali celah bibir yang terbentuk pada mulut bayi. Bukan Cuma membantu menormalkan kondisi fisik wajahnya, operasi bibir sumbing juga bertujuan untuk memudahkan anak saat makan, berbicara dan mendengar.

Namun demikian, yang menjadi masalah bagi keluarga untuk melakukan operasi adalah mengenai pembiayaan, yang relatif tidak murah, dimana memerlukan operasi rekonstruksi bertahap agar perkembangannya mendekati anak normal.

Berdasarkan hal tersebut, dengan tujuan meringankan beban penderita, orang tua dan keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah, maka pada tanggal 27 September 2019 bertempat di RSUD dr. Rubini Mempawah telah dilaksanakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Operasi Celah Langit. Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Smile Train bekerja sama dengan RSUD dr. Rubini Mempawah.

Dari proses penjaringan yang telah dilakukan sejak bulan Juli Tahun 2019, didapatkan 5 orang yang terdaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Tahapan selanjutnya adalah dilakukan skrining terhadap calon peserta, begitu juga pemeriksaan laboratorium penunjang dan pemeriksaan thorax foto, adapaun dokter pemeriksa dari RSUD dr. Rubini Mempawah, yaitu: dr. I Nyoman Sudiatmika, Sp.A dan dr. Alexander Kurniadi, Sp.A., M.Sc.

Dari 5 orang peserta, diketahui 3 orang berumur 5 bulan (diagnosa: Labiochizis, jenis operasi: Labioplasty), 1 orang berumur 2 tahun (diagnosa: Palatochizis inkomplit, jenis operasi: Palato plasty), dan 1 orang berumur 14 tahun (diagnosa: Labiochizis + Palatochizis inkomplit, jenis operasi: Labio + Palato plasty).

Adapun tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu:

Tim dari Yayasan Smile Train:

  1. drg. Deliana, Sp.BM
  2. drg. Karolina, Sp.BM
  3. Supiyati

Tim dari RSUD dr. Rubini Mempawah:

  1. dr. Zulkarnaen Bus, Sp.An
  2. drg. Asih Pratiwi, M.Kes
  3. Perawat Anesthesi
  4. Perawat Ruangan Kamar Operasi

Segala keterbatasan yang menjadi kendala dalam membantu penderita cacat bibir sumbing dan langit-langit diselesaikan bersama untuk tujuan yang sangat mulia. Salam...