RSUD dr. Rubini menerima kunjungan studi banding dari RS Anugrah Bunda Khatulistiwa (RS ABK) terkait pengolahan limbah. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur RSUD dr. Rubini, dr. David Sianipar, M.Kes. Dalam sambutannya, dr. David menjelaskan bahwa pengelolaan limbah cair di RSUD dr. Rubini Mempawah, memiliki kapasitas IPAL RAJAL 40 M3 dan IPAL Ranap 60 M3. Pengelolaan limbah cair ini dilakukan dengan baik dan dilakukan pemeriksaan setiap 1 bulan sekali oleh PT. Sucofindo. Selain itu, pemeriksaan kualitas lingkungan juga dilakukan setiap 6 bulan sekali
Untuk pengelolaan limbah di rumah sakit meliputi : Limbah cair (pengolahannya melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)); Limbah padat (pengelolaan limbah medis dan non medis) fasilitas ini juga memiliki alat insenerator dengan kapasitas 75 kg/jam, shelter serta fasilitas penyimpanan limbah medis (Cold Storage) dan bekerja sama dengan pihak transporter/pengelola limbah medis padat; Pengendalian vector dan binatang pengganggu.
Sambutan dari RS ABK disampaikan oleh Ibu Neny Yulianti Agustini. RS ABK melaksanakan perbaikan sarana IPAL dengan menambah kapasitas menjadi 50 M3. Mereka juga melakukan studi banding tentang pengelolaan dan pemeliharaan IPAL di RSUD dr. Rubini untuk meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan limbah cair RS ABK. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Penunjang, Kepala Seksi Penunjang Non Medis, dan Tim Kesling RSUD dr. Rubini Mempawah.
Harapannya, RS ABK dapat mengambil ilmu tentang pengolahan limbah yang ada di RSUD dr. Rubini untuk diaplikasikan di RS ABK, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengelolaan limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.